Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Memulai Bisnis Laundry Kiloan yang Benar Supaya Gak Rugi

Sekitar tahun 1990, tak banyak orang yang berkecimpung dalam bisnis jas alaundry kiloan. Bila pun ada, itu hanya terbatas laundry pada hotel berbintang, juga jasa laundry yang kala itu biasa disebut washrey dengan tariff satuan. Para pelanggan kebanyakan menengah ke atas, karena pakaian yang dicuci ka washrey, biasanya pakaian berkelas seperti jas, pakaian pengantin dan pakaian yang memerlukan keahlian khusus dalam membersihkannya. Demikian juga harga, relative mahal untuk ukuran cuci mencuci. Bukankah urusan mencuci semua orang bisa melakukan?

Perlahan, terjadi pergeseran. Kini jasa laundry tidak lagi menerapkan tarif satuan yang mahal, namun sudah tariff kiloan. Tempat jasa laundry pun semakin marak tersedia mulai di kota besar hingga kota kecil. Mencuci di laundry, bukan lagi menopoli kelas menengah ke atas, tetapi semua kalangan mulai buruh bangunan, mahasiswa hingga professional menggunakan jasa laundry. Alasannya bisa macam-macam. Orang sudah sangat sibuk dengan pekerjaan dan tidak lagi sempat mencuci pakaian sendiri. Demikian pula menyewa pembantu terlalu mahal dan tidak mau mengambil risiko.

Tarif kiloan sangat menguntungkan kedua belah pihak. Si pengguna jasa laundry biasa menerima sebanyak-banyaknya order juga pengguna jasa tidak terbebani dengan harga. Orang pun kini bukan ramai-ramai mencuci di kakus umum sambil ngegosip ria, namun berbondong-bondong mencuci ke tempat penyedia jasa laundry. Nah dengan pergeseran gaya hidup itu, tak sedikit yang melirik usaha “basah” dalam urusan bersih-bersih ini.

Bagaimana Memulai?

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat akan menjalankan bisnis, apakah memilih usaha dengan resep sendiri atau membeli praancaise? Jawabannya bermacam-macam tergantung argumen yang melandasinya. Pertama, bila anda cukup memiliki uang sebaiknya memilih prancaise yang terpercaya. Adakalanya, pemilik princise ingin untung sendiri tanpa memikirkan kelanjutan para princiser bahkan terkesan tidak bertanggungjawab.

Beberapa keuntungan membeli prainchise, relative mengurangi risiko kerugian. Sebab si princiser tidal lagi coba-coba dalam menjalankan bisnisnya. Semua keperluan bisnis, mulai lokasi, penataan ruangan, bahan baku, desain tempat usaha dan pelatihan SDM diberikan oleh pemilik princis. Biaya untuk princais laundry, kini antara antara Rp50-200 juta.

Kedua, menjalankan bisnis sendiri. Alasan ini didasari pada beberapa hal. Antara lain, tidak ada jaminan usaha prancise langsung berhasil begitu didirikan. Banyak pactor yang menentukan keberhasilan usaha mulai manajamen, internal SDM, bahkan lokasi usaha turut menentukan. Di samping itu, membuka laundry sendiri dalam segi biaya relative ringan. Perlengkapan misalnya, bila belum tersedia, bisa nyicil sesuai kemampuan dan kebutuhan usaha, meski harus banyak trial and error.

Manfaatkan Yang Ada

Bila di rumah memiliki mesin cuci dua tabung manfaatkan saja, sebelum mampu membeli mesin cuci standar laundry. Biasanya bila menunggu fasilitas dan modal lengkap, usaha hanya berjalan di atas kertas, alias tidak pernah dimulai. Memulai itu memang sulut meski tak kalah sulitnya dengan meneruskan.

Gunakan otak kanan. Demikian Ippoh Santoso, pakar marketing dalam bukunya yang cukup profoklatif. Otak kanan membawa pada imajinasi, intuitif dan kreatifitas serta berbau-bau hal petualang. Maka mulailah membuka usaha laundry meski modal mesin cuci biasa dan pengering dijemur di tali jemur depan rumah atau di loteng lantaI dua rumah anda. Demikian juga bila belum memiliki strika bagus, gunakan strika yang biasa digunakan sehari-hari.

Soal kemudian memperbaiki kualitas disana baru kita optimalkan otak kiri. Otak kiri sifatnya menganalisis berbagai kemungkinan dari bisnis yang kita jalankan, termasuk menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan manakala usaha laundry kita sudah berjalan.

Beberapa asset yang dapat digunakan untuk usaha :

1. Rumah bisa dijadikan sebagai workshop laundry

2. Kendaraan sepeda motor/mobil bisa digunakan untuk delivery service laundry

3. Mesin Cuci Keluarga

4. Pekarangan/loteng bisa dijadikan tempat menjemur dan

5. Barang atau alat-alat yang dapat mendukung usaha jasa laundry

Menjadi Agen

Bila anda masih ragu menjalankan langsung bisnis laundry, cobalah menjadi agen terlebih dahulu. Tugas agen cukup ringan, hanya mengumpulkan pekaian pelanggan baik di rumah atau di tempat usaha atau bahkan di rumah kos-kosan. Pemilik laundry biasanya memberikan fasilitas kiloan, pembungkus juga nota dan spanduk. Bila ada order, anda tinggal mengirim ke pusat laundry atau menelpon petugas laundry mitra anda. Keuntungan yang diberikan pemilik laundry antara 20-30 persen sesuai kesepakatan kerja. Nah, dengan berjalannya waktu, setidaknya anda akan mendapat pengalaman bagaimana menjalankan bisnis laundry.

Bila dirasa kurang cukup, coba sesekali main kepusat laundry mitra anda untuk mengetahui bagaimana proses pencucian yang biasa dilakukan. Sambil sesekali bertanya kepada pegawainya. Dari kunjungan itu sedikit banyak kita akan mengatahui cara kerja di laundry untuk kemudian ditiru bila belum bisa menciptakan system tersendiri. Bila dirasa sudah matang, jangan menunda-nunda waktu, secepatnya anda buka laundry sendiri. (*)


Posting Komentar untuk "Cara Memulai Bisnis Laundry Kiloan yang Benar Supaya Gak Rugi "