Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Omset Ajaib. Baru Buka Laundry, Order Cucian Nyampe 200 Kg Sehari

TASIKMALAYA – Meski musim Pandemic Covid-19 belum berakhir, namun para pengusaha laundry terus menjalankan usahanya. Di samping ada yang berjalan di tempat bahkan bangkrut, tetapi tak sedikit  yang membuka usaha laundry memanfaatkan kondisi yang tak mudah ini.

Salah satu Laundry yang membuka di beberapa daerah antara lain Joss Laundry Tasikmalaya. Dibuka sejak pertengahan 2020, Joss  Laundry malah mendapat momen yang tepat. Buktinya, para pelanggan banyak berdatangan dan cucian menumpuk setiap hari beberapa saat dilaunching.

Tak heran, waktu buka usia 2 hari, Joss Laundry Tasikmalaya ini mampu menerima cucian 200 Kg sehari dengan harga per kag mulai Rp8.000. Kisah Adhi, Leader Joss Laundry Cabang Tasikmalaya.  

Lokasinya yang strategis di pusat kota, membuat Joss laundry ini mudah dijangkau oleh calon pelanggan. Disamping itu dekat juga ke Masjid Agung Tasikmalaya yang menjadi pusat kegiatan ibadah Umat Muslim di Tasikmalaya.


Adhi menyebutkan, laundry yang baru dibuka tersebut fokus pada pelayanan yang variatif serta berkualitas di samping kecepatan pengerjaan. Hal itu ditunjukkan dengan penyediaan perlaatan Laundry yang memadai, seperti pengering, mesin cuci juga perlengkapan setrika yang canggih. Mesin pengering dan mesin cuci berkapasitas besar sehingga mempu mengerjakan lebih banyak meski terjadi lonjakan orang yang mencuci.

Tampilan warna gerai juga tak luput dari perhatian. Dengan warna kuning dan merah mencolok, menjadi pemikat bagi orang yang lalu lalang. Hal yang sama, untuk mesin cuci dan pengering, diberi stiker dengan desaian yang menarik dominan kuning dan merah.  

Sementara itu, untuk layanan tidak hanya cuci kiloan melainkan cuci dengan harga satuan. Para pelanggan bisa memilih, sesuai tritment pakaian yang akan dicuci dengan harga cuci satuan lebih tinggi dari pada cuci kiloan.

 

 

 

Posting Komentar untuk "Omset Ajaib. Baru Buka Laundry, Order Cucian Nyampe 200 Kg Sehari"